Kehidupan sosial budaya kerajaan tarumanegara sangat mapan jika ditinjau dari tahun pemerintahannya. Terutama saat masa kepemimpinan Raja Purnawarman. Setiap rakyatnya memiliki hak sama dalam memilih agama untuk dianut. Walaupun pada saat itu, Hindu adalah agama yang banyak dianut sekaligus pelopor berdirinya kerajaan, namun budaya toleransi tetap dijunjung tinggi tanpa menindas ataupun membeda-bedakan perlakuannya. Oleh karena itulah masyarakat budha dan penganut animisme dapat hidup berdampingan dengan damai.
Kehidupan Sosial Budaya Masyarakat Kerajaan Tarumanegara
Menurut informasi dari cosmogirl.co.id Kehidupan sosial budaya kerajaan tarumanegara mengalami masa kejayaannya saat Purnawarman sebagai raja. Kepeduliannya terhadap rakyatnya menjadi gambaran kelembutannya sebagai pemimpin. Sistem politik yang dianut juga mapan dan terstuktur dengan baik dalam pengaturan kebijakan terhadap masyarakat. Luas daerah kekuasaan yang besar kemudian melahirkan sebuah Undang-Undang. Keberadaan hukum tertulis ini menjadi referensi pengaturan perang dan strateginya. Untuk itulah semua kegiatan menjadi lebih teratur dan terarah dengan baik.
Sedangkan mengenai kehidupan budayanya sudah terlihat mapan dan maju. Dibuktikan dengan penemuan prasasti yang yang mengandung pesan tertulis dengan gaya tulisan dan bahasa yang bagus. Ini membuktikan bahwa pada masa itu, kebudayaan mengenal huruf dan menulis sudah banyak dikenalkan kepada rakyatnya. Sehingga, secara tidak langsung bisa dikatakan bahwa kemungkinan besar pada masa itu kemampuan literasi yang dimiliki cukup bagus.
Secara ekonomi pada masa itu juga tergolong stabil. Terlebih banyak sekali inovasi yang dipelopori oleh sang raja pertama. Mulai dari penggalian sungai, hingga pengenalan sistem irigasi guna memperbaiki hasil pertanian di wilayahnya. Selain itu juga unggul dalam transaksi maritim, sehingga semua kebutuhan perekonomian rakyatnya berjalan teratur tanpa kekurangan.
Berbagai keunggulan sistem pemerintahan Kerajaan Tarumanegara, menjadi bukti kebesarannya. Walaupun pada akhirnya mengalami masa pahit yang berujung keruntuhan pemerintahan pada raja ke 12. Namun, secara garis besar sistem yang dianut dan diciptakan sudah cukup mapan dengan kondisi politik, ekonomi, sosial budaya yang berlaku pada abad ke 4. Dibandingkan dengan saat ini, justru lebih stabil pada masa pemerintahan kerajaan.
Terbukti dari berbagai catatan yang tertulis pada prasasti yang ditemukan. Bahwa kehidupan pada masa itu benar-benar mengalami banyak sekali suka cita. Tidak heran jika bisa bertahan hingga kepemimpinan pada garis ke 12, walaupun kemudian harus menemui kehancurannya. Paling tidak kejayaan yang pernah dialami memberikan kemegahan sejarah yang dikenang orang banyak.
Kehidupan sosial budaya kerajaan tarumanegara tercermin begitu tentram, damai, serta teratur. Toleransi dan kasih sayang antar sesama rakyat juga begitu kental. Sang raja begitu memikirkan tentang kesejahteraan rakyatnya. Sehingga terus membuat inovasi terbaik untuk diwariskannya. Budaya gotong royong, kemanusiaan, hingga literasinya sangat mapan dan cukup stabil. Hingga pada suatu masa, kerajaan ini mencapai masa terpuruknya hingga hancur tanpa sisa.
Kehidupan Sosial Budaya Kerajaan Tarumanegara –
Mangamon