Pohon jati adalah tanaman yang mudah ditemukan di Indonesia, baik itu di hutan atau kebun tetangga. Bentuknya tinggi besar dengan daya tahan yang kuat serta stabil, walaupun terkena angin atau hujan lebat. Tanaman ini tumbuh subur di tempat yang memiliki curah hujan antara 1500-2000 per tahun. Penasaran apa saja ciri-ciri pohon jati? Penjelasan di bawah ini bisa membantumu.
Ciri-Ciri Khusus Pohon Jati
Nama latinnya adalah Tectona Grandis L.F yang sangat cocok ditanam di daerah dengan suhu antara 27-36°c. Pohon jati akan tumbuh lebih baik lagi jika berada di tanah dengan pH antara 4,5-7 dan tidak banyak tergenang air. Sehingga tak heran jika tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia. Jika ditanya manfaatnya sudah tidak diragukan lagi dari akar hingga daunnya.
Batangnya bisa digunakan sebagai bahan utama pembuatan rumah, teksturnya yang kuat sehingga bisa menopang atap atau barang berat. Pun juga bisa dijadikan sebagai furniture seperti meja, kursi, almari dengan ukiran yang indah. Tak jarang, beberapa orang lebih memilih kayu jati untuk desain interiornya. Yuk langsung saja ini dia ciri pohon jati:
Bentuk dan Tajuk Pohon
Seperti yang kamu ketahui bahwa bentuk pohon jati cenderung besar dan panjang. Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, apabila sudah berumur 100 tahun maka ia akan memiliki tinggi 25-50 meter. Tajuk pohon jati juga sangat tidak beraturan, ada yang berbentuk seperti telur, tegak tapi kurang rapat dan ada juga yang rendah.
Batang Pohon Jati
Batang pohon jati berbentuk bulat lurus jika tumbuh di tempat yang subur. Apabila tumbuh di tempat yang tidak subur maka bentuk batangnya tidak akan tegak dan cenderung melengkung. Batang yang besar biasanya menunjukkan bahwa penampangnya tidak rata.
Bentuk Dahan Jati
Bentuk dahan pohon jati biasanya berlekuk dan cenderung bengkong. Selain itu ia juga memiliki banyak ranting yang bercabang, teksturnya kasar, penampang segi empat dan bulunya cukup banyak.
Bentuk Daun
Daun pohon jati bentuknya saling berhadapan, bertangkai pendek dan lancip di bagian ujungnya. Sedangkan bagian atas didominasi oleh warna hijau dengan tekstur agak kasar, berbeda dengan bagian bawahnya yang kekuningan dan berbulu halus. Apabila dirusak warnanya menjadi merah karena terdapat komponen rambut kelenjar yang menggembung.
Bunga Pohon Jati
Pernahkah kamu melihat bunga pohon jati, jika belum ciri-cirinya adalah banyak terminalnya, bulir bercabang dan tersusun, panjangnya sekitar 40-70 cm, berbulu halus, berwarna putih, dan berkelamin dua. Apabila sudah waktunya berbunga maka tajuk akan berwarna keputihan. Sangat keren jika diamati dengan seksama.
Buah Pohon Jati
Siapa bilang jika pohon jati tidak punya buah? Punya kok, tapi tidak untuk dikonsumsi. Ciri-cirinya yaitu kulit keras, bulat, berkeping dengan panjang garis tengah sekitar 5-34 mm dan berwarna putih. Selain itu terdapat 4 lubang kecil, membentuk beberapa alur yang menyatu di tengah inti.
Biasanya buah pohon jati memiliki satu benih atau bahkan tidak pernah berbenih. Baru masak pun ketika musim kering dan jatuh pada awal musim hujan. Tapi perkiraan ini tidak menjadi patokan, pasalnya banyak buah yang jatuh sebelum waktunya.
Susunan Akar
Ketika muda, akar pohon jati berkembang pesat namun tidak lama kemudian akar tunggangnya bercabang sehingga menutupi akar utamanya. Nah arah tumbuhnya adalah ke samping dan bercabang lagi menghadap tegak lurus ke bawah. Apabila tanahnya baik (aerasi, air tanah dalam) susunan akar mencapai 1,5-2 meter.
Namun jika tidak baik maka susunan akarnya sangat dangkal yaitu berkisar antara 70-80 cm saja. Karena kedalamannya inilah membuat pohon jati tahan terhadap segala guncangan dan terpaan angin.
Terakhir, pohon jati mempunyai dua fungsi yaitu fungsi ekonomis, di mana setiap bagian tumbuhan ini bisa diolah menjadi barang yang bernilai uang dan fungsi non ekonomis yaitu penyangga ekosistem karena menyerap polutan dan cahaya berlebihan. Selain itu juga ada fungsi biologis yang mencegah tanah dari erosi, menjaga kesuburan dan cocok untuk reboisasi pada kerusakan hutan.
Di antara ciri-ciri pohon jati di atas, yang paling mudah untuk diingat adalah batang dan daunnya. Jika kamu pergi ke pasar dan menemukan ikan yang dibungkus dengan daun bertekstur kasar maka itu adalah daun pohon jati.